Gangguan pembuluh otak merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk stroke dan iskemia serebral. Penyumbatan atau penyempitan arteri di otak dapat menghambat aliran darah yang kaya oksigen, meningkatkan risiko kerusakan otak permanen. Salah satu solusi inovatif dalam dunia medis yang kini banyak dikembangkan adalah Brain Bypass Surgery, yang dapat membantu pasien dengan gangguan pembuluh otak untuk mendapatkan aliran darah yang lebih optimal.

Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Pembuluh Otak

Gangguan pembuluh otak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang kurang sehat hingga kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab umum meliputi:

• Aterosklerosis – Penumpukan plak di dinding arteri yang menyebabkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah.
• Hipertensi – Tekanan darah tinggi yang dapat merusak dinding pembuluh darah dan menyebabkan pecahnya pembuluh kapiler kecil di otak.
• Diabetes Mellitus – Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan mengurangi elastisitasnya.
• Aneurisma Otak – Pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah otak yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan otak.
• Faktor Genetik – Beberapa gangguan vaskular otak dapat diturunkan dalam keluarga.

Tanda dan Gejala Gangguan Pembuluh Otak

Gejala ini bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya. Beberapa tanda umum yang perlu diwaspadai antara lain:

• Mati rasa atau kelemahan di satu sisi tubuh
• Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
• Pusing dan kehilangan keseimbangan
• Sakit kepala hebat tanpa sebab yang jelas
• Gangguan penglihatan, termasuk penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan secara tiba-tiba

Jika mengalami gejala di atas, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Baca juga: Kesempatan Emas! Ini Rekrutmen BUMN 2025, Kapan Pendaftaran Terakhir?

Inovasi Pengobatan: Brain Bypass Surgery untuk Gangguan Pembuluh Otak

Salah satu teknik medis yang telah terbukti efektif dalam menangani gangguan pembuluh otak adalah Brain Bypass Surgery STA-MCA. Prosedur ini dilakukan dengan menghubungkan arteri superfisial di luar tengkorak dengan arteri utama di dalam otak untuk memastikan aliran darah tetap lancar.

Menurut Prof Dr dr Julius July, spesialis bedah saraf dari RS Siloam Lippo Village, operasi ini dapat menjadi solusi bagi pasien dengan risiko tinggi mengalami stroke akibat penyumbatan pembuluh darah yang tidak dapat diatasi dengan metode konvensional.

“Operasi ini memungkinkan peningkatan aliran darah ke otak secara signifikan dan mengurangi risiko stroke berulang,” jelas Prof Julius.

Manfaat dan Tantangan Brain Bypass Surgery

Keunggulan Prosedur

• Meningkatkan suplai darah ke otak secara optimal.
• Mencegah risiko stroke akibat penyumbatan parah.
• Dapat diterapkan pada pasien dewasa maupun anak-anak dengan kondisi pembuluh darah tertentu.

Tantangan dan Risiko

• Membutuhkan teknik bedah mikrovaskular dengan tingkat ketelitian tinggi.
• Tidak semua pasien dapat menjalani prosedur ini, terutama mereka dengan pembuluh darah yang terlalu kecil.
• Memerlukan persiapan medis menyeluruh sebelum operasi, termasuk pemeriksaan MRI, CT-Scan, dan angiografi serebral.

Untuk pasien yang tidak dapat menjalani bypass langsung, teknik indirect bypass seperti EDMAPS (Ensefalo Duro Myo Arterio Pericranial Synangiosis) dapat menjadi alternatif yang merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru secara bertahap.

Gangguan pembuluh otak adalah masalah kesehatan yang serius dan membutuhkan penanganan yang cepat serta tepat. Brain Bypass Surgery menjadi inovasi medis yang memberikan harapan baru bagi pasien dengan kondisi ini, terutama mereka yang berisiko tinggi mengalami stroke atau mengalami penyumbatan pembuluh darah yang kompleks.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang prosedur ini, Anda dapat membaca artikel terkait Brain Bypass Surgery, Harapan Baru Pasien Stroke dan Gangguan Pembuluh Otak yang membahas lebih dalam tentang teknik serta manfaat prosedur ini bagi pasien stroke.