Close

Manfaat Keberlanjutan Energi Dengan Pembakaran Perdana PLTU Jawa 9&10 Dengan Amonia Cair

pltu jawa 9 10 (2)

Proses pembakaran perdana boiler PLTU Jawa 9&10 dengan teknologi USC+SCR Unit 1 menggunakan amonia cair berlangsung dengan sukses. Hasil tes injeksi amonia cair dalam proses initial firing dinilai memuaskan karena sesuai dengan parameter yang ditetapkan, aman, dan nyala api terlihat selayaknya pembakaran sempurna.

Pengujian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan PLTU Jawa 9&10 yang berteknologi tinggi dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa poin utama terkait keberhasilan ini:

Manajemen PT Indo Raya Tenaga (IRT)

Pengujian initial firing boiler dilakukan oleh PT Indo Raya Tenaga, dan manajemen mereka menyaksikan proses pembakaran perdana dengan injeksi amonia cair. Peter Wijaya, Presiden Direktur Indo Raya Tenaga, menyatakan keberhasilan ini sebagai langkah positif menuju transisi energi.

Penggunaan Amonia sebagai Bahan Bakar Bersih

Amonia adalah bahan bakar yang tidak menghasilkan emisi karbon dalam penggunaannya. Penggunaan amonia oleh PT Indo Raya Tenaga untuk proyek pembangkit PLTU Ultra Super Critical Jawa 9&10 menjadi solusi yang sesuai dengan upaya transisi energi di negara maju seperti Jepang dan Korea.

Baca juga: Bagaimana Berkarir di Anggota Polri di Indonesia? Ini Jenjang dan Pangkatnya

Keberhasilan Uji Injeksi Amonia Cair

Uji injeksi amonia cair dalam proses initial firing boiler memuaskan sesuai dengan parameter yang ditetapkan. Plasma api yang konsisten tercapai selama periode pengujian, menunjukkan keberhasilan dalam penggunaan amonia cair sebagai bahan bakar.

Penurunan Emisi NOx dengan SCR

Boiler USC+SCR Jawa 9&10, yang merupakan yang pertama di Indonesia, diharapkan dapat secara signifikan menurunkan emisi NOx. Ini membuka peluang untuk menggunakan amonia hijau sebagai bahan bakar hingga 60%, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar 60%.

Pembangkit Hybrid Pertama

PLTU Jawa 9&10 akan menjadi pembangkit hybrid pertama yang menggunakan amonia hijau dan hidrogen hijau dalam proses produksinya. MoU antara PT Indo Raya Tenaga dan Doosan Enerbility mendukung penggunaan amonia hijau sebagai langkah menuju kebijakan net zero emission di Indonesia dan Korea Selatan.

Keberlanjutan Energi dan Lingkungan

Inisiatif untuk menggunakan amonia sebagai bahan bakar mencerminkan komitmen PLTU Jawa 9&10 terhadap kelestarian lingkungan. Upaya mereka telah diakui melalui Indonesia Green Award (IGA) 2021 dan dianggap sebagai model pembangkit yang ramah lingkungan.

Peran PLTU Jawa 9&10 dalam Transisi Energi

PLTU Jawa 9&10, dengan teknologi SCR dan penggunaan amonia, dianggap sebagai power plant hybrid yang dapat menjadi solusi untuk keberlanjutan energi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menekan emisi polutan dan mendukung pengembangan pembangkit yang ramah lingkungan.

Dengan langkah-langkah positif ini, PLTU Jawa 9&10 diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendukung transisi energi dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.

scroll to top